Card image cap

Ajak Semua Belajar Mencintai Lingkungan, Taman Pintar Resmikan Zona Baru

Yogyakarta, 20 Mei 2019 – Mencintai lingkungan bisa dilakukan dengan hal kecil dan dari diri kita sendiri. Sebagai contoh bagaimana cara kita mengelola sampah. Permasalahan sampah tidak hanya selesai ketika kita sudah membuang di tempat penampungan. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana perjalanan sampah itu selanjutnya. Dalam hal ini, Taman Pintar sebagai sebuah Science Center mempunyai inisiasi dan inovasi untuk mengedukasi masyarakat terkait metode-metode pengolahan sampah yang bisa dilakukan. Tentu saja, dengan bahasa penyampaian ala Taman Pintar, yaitu melalui sebuah zona. Tepatnya, Zona Pengolahan Sampah. 

Peresmian zona ini sekaligus sebagai puncak dari program Taman Pintar Integrated Eco Management. Bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei, zona ini diresmikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Sejumlah tokoh dan pemerhati lingkungan turut hadir, termasuk dari fakultas teknik UGM, PIAT UGM, perhimpunan pelaku pariwisata, DPRD Kota Yogyakarta, dan Barahmus DIY. Tak terkecuali rekan media yang sangat antusias meliput acara ini.

Zona Pengolahan Sampah dibangun untuk mengolah sampah milik Taman Pintar secara mandiri, sekaligus mengedukasi pengunjung tentang pentingnya memilah dan mengolah sampah. Dalam zona ini terdapat empat lokasi dengan edukasi cara mengolah sampah organik yang berlainan yaitu dengan biopori, komposter komunal, cacing, dan lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF). Setiap metode pengolahan dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan proses yang digunakan. Kedepannya pengunjung dapat turut serta mempraktekkan mengolah sampahnya sendiri. Pengunjung diharapkan mampu memahami proses pengolahan sampah organik yang sederhana dan mudah dilakukan.

Rangkaian acara peresmian ditutup dengan meninjau pengaplikasian program konservasi air di Masjid Izul Ilmi Taman Pintar. Program dan zona ini diwujudkan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan dan mampu mengolah sampahnya sendiri. Berawal dari kunjungan ke Taman Pintar, diharapkan akan menyebarkan manfaat positif mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga hingga masyarakat secara luas untuk menjadi agen pemberi solusi bagi masalah lingkungan di sekitar kita.