Card image cap

Binome, Cara Baru Mempelajari Sains

Yogyakarta, 5 November 2019 – Siapa yang menduga bahwa sains dapat digabungkan dengan seni? Taman Pintar Yogyakarta menunjukkan bahwa sains dan seni dapat dikolaborasikan dengan menarik. Bekerjasama dengan IFI (Institut Français Indonesia), Taman Pintar menyelenggarakan Binôme berjudul ‘Souris Chaos’ pada 5 November 2019 di Gedung Science Theater Taman Pintar. Binôme berasal dari bahasa perancis yang berarti ‘pasangan’ yaitu penggabungan seni teater dengan ilmu pengetahuan.

Pertunjukan berjudul ‘Souris Chaos’ yang berarti ‘tikus kekacauan’ ini menggunakan tiga karakter dari kelompok teater Prancis ‘Les Sens des Mots’ dengan bahasa inggris sebagai pengantar. ‘Souris Chaos’ menceritakan tentang masyarakat yang konsumtif dan kekacauan dari kecanduan mereka. Rangkaian pertunjukan meliputi pembacaan puisi, drama, sains show dan live cooking. Pertunjukan ini ditujukan untuk penonton yang berusia diatas 12 tahun. Dua SMA terpilih memiliki kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan ini.

Binôme adalah proyek teater hasil pemikiran Thibault Rossigneux, direktur kelompok teater Prancis ‘Les Sens des Mots’. Binôme meneliti sains dengan cara yang berbeda dengan yang diajarkan di sekolah dan menjadikannya sebuah sumber inspirasi yang sangat baik bagi teater kontemporer. Binôme sudah diperkenalkan ke berbagai negara sejak tahun 2012. Pertunjukan ini memiliki tujuan pendidikan yang penting karena dapat dilihat sebagai mediasi dan komunikasi alat non-didaktik. Empat rangkaian pertunjukan memungkinkan penonton agar merasa menjadi bagian dari pertunjukan.

Penggabungan sains dengan seni merupakan cara unik untuk mempelajari sains karena berusaha mentranskrip hasil pemikiran para ilmuwan ke dalam naskah seni yang ditampilkan dalam sebuah pertunjukan merupakan hal yang sulit. Pertunjukan binôme sejalan dengan misi Taman Pintar untuk menyebarluaskan sains dengan cara yang menyenangkan. Masyarakat khususnya pelajar SMA memperoleh cara baru untuk mempelajari sains. Taman Pintar ingin menunjukkan bahwa sains tidak hanya berhubungan dengan ilmu pasti, tetapi juga dapat dikembangkan dan disejajarkan dengan perkembangan zaman melalui seni yang disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan ilmu pengetahuan.