Card image cap

Tambah Alat Peraga Berbasis Augmented Reality (AR), Taman Pintar Sasar Generasi Millenial

Menyambut liburan akhir tahun, Taman Pintar Yogyakarta kembali menghadirkan alat peraga baru. Tidak tanggung-tanggung, tiga alat peraga berbasis Augmented Reality (AR) baru akan didisplay di Gedung Oval dan Kotak Taman pintar bulan Desember ini. Ketiga alat tersebut adalah AR Sand Box, Digital Aquarium dan Anatomy Smart Table. Dipastikan, semua alat peraga ini  tidak hanya atraktif, interaktif, tetapi juga bermuatan edukasi yang kental.

AR atau Augemented Reality sendiri  merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan yang nyata kemudian memunculkannya atau memproyeksikannya secara real time. AR dapat digunakan untuk membantu memvisualisasikan konsep abstrak untuk pemahaman dan struktur suatu model objek.

AR Sand Box merupakan media berbasis AR yang dirancang untuk menjelaskan konsep tipologi tanah secara riil. Dengan teknologi Kinect sensor, pengunjung dapat bermain dengan menggerakkan pasir, warna pasir akan berubah sesuai tipologi atau ketinggian pasir. Misalnya, warna biru tua menggambarkan laut dalam, warna biru muda menggambarkan laut, hijau dan kuning menggambarkan dataran rendah, dan seterusnya.

Digital Aquarium mengandalkan interaktif proyektor untuk memberikan gambaran riil dunia bawah laut . Tidak kurang dari 20 satwa bawah laut akan bermain di sebuah aquarium digital. Pengunjung dapat berinteraksi dengan ikan dan mengetahui informasi tentang ikan tersebut hanya dengan menyentuhnya.

Anatomy Smart Table disajikan untuk memberikan pengalaman membedah tubuh manusia sesungguhnya. Media ini benar benar menyerupai meja operasi, berisikan model anatomi manusia dari kulit luar  sampai organ-organ di dalamnya.  Dengan teknologi 10-point touch overlay meja ini dapat dipakai beramai-ramai, sehingga pengunjung bisa berinteraksi satu sama lain. 

Hadirnya ketiga alat peraga tersebut semakin memperkuat eksistensi Taman Pintar sebagai destinasi wisata edukasi yang senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, terutama dari konten alat peraga yang ditampilkan. Tercatat, lebih dari 70 persen pengunjung Taman Pintar adalah pelajar dari seluruh Indonesia. Sebagai generasi masa kini, yang sering disebut  generasi  millennial,  pengunjung   Taman Pintar tentunya telah tingkat penguasaan IPTEK  yang sangat baik. Sehingga, alat peraga yang ditampilkan harus menarik perhatian, memilikiaspekhiburan, dan mampu menjelaskan konsep dengan baik.