Card image cap

Cerita Dibalik Goresan Canting (26.02.2018 – 04.03.2018)

Yogyakarta, 22 Februari 2018 – Dalam rangka memperingati Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-271 Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Karaton Yogyakarta dan Puro Pakualaman akan menggelar Pameran Batik dengan tema “Cerita Dibalik Goresan Canting”, yang akan dilaksanakan mulai  tanggal 26 Februari hingga 4 Maret 2018, bertempat di Dome Area, Gedung Oval Taman Pintar. Acara yang akan dibuka oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang filosofi, makna, dan cerita dibalik pembuatan batik.

 

          Dalam pameran ini akan menampilkan 14 koleksi Batik Karaton Yogyakarta dan 12 koleksi Batik Puro Pakualaman. Antara Batik Karaton Yogyakarta dan Puro Pakualaman memiliki corak tersendiri yang khas. Batik Karaton Yogyakarta yang ditampilkan antara lain Ceplok Ratu Ratih yang  mempunyai filosofi dalam cerita pewayangan Dewi Ratih istri Bathara Kamajaya disimbolkan sebagai seorang dewi yang cantik jelita lambang keabadian cinta, kekaguman kepada sang dewi mengilhami terciptanya motif ini dengan harapan wanita yang mengenakan batik ini akan menjadi seorang yang setia, memelihara keabadian cinta, juga akan menampilkan batik motif “Dodot” sepanjang 10 meter yang digunakan oleh Gusti Kanjeng Ratu Bendara pada saat Royal Wedding. Sedangkan dari Puro Pakualaman akan menampilkan batik koleksi Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam yang dituangkan dari naskah-naskah kuno dari Puro Pakualaman

 

          Khusus pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 3-4 Maret 2018 akan ditampilkan praktek pembuatan batik di area pameran oleh   Pembatik Tulis dari Karaton Yogyakarta dan Puro Pakualaman, yang menunjukkan cara melukis pola batik pada kain mori dengan menggunakan malam dan canting.

 

Kegiatan ini menyasar segmen masyarakat umum, termasuk didalamnya kalangan pelajar, bermanfaat juga menanamkan kecintaan dan kebanggaan batik, menumbuhkan semangat untuk melestarikannya. Sekaligus lebih mengukuhkan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia dan Batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.

 

 Pameran ini, merupakan bentuk upaya Taman Pintar dalam melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Yogyakarta yang memiliki nilai filosofi yang tinggi. Disamping juga untuk menunjukkan bahwa budaya/tradisi dan teknologi pada hakekatnya dapat berjalan beriringan dan saling melengkapi.